Sabtu, 02 September 2017

Cabut Gigi Geraham Bungsu Pakai BPJS

Catatan harian
Pertama, pastikan luangkan waktu dan kedua, sabar karena proses yang akan kita jalani lumayan panjang dan repot. Jangan sungkan bertanya dan juga jangan langsung ke rumah sakit karena pasien bpjs harus lebih dulu membawa surat rujukan dari faskes (puskesmas), datang ke faskes dimana tempat kita terdaftar sepagi mungkin, mengingat poli gigi membatasi pasien perharinya, hal ini karena beberapa tindakan pada pasien bisa memakan waktu lama, jadi daripada jenuh menunggu pastikan datang pagi biar dapat urutan pertama.

30-08-2017
datang ke puskesmas kembangan jam 8 pagi di jl. H. Saaba komplek walikota, meruya tempat faskes saya terdaftar. Ambil nomor antrian poli gigi dan daftar untuk pasien baru dengan menyerahkan kartu bpjs (gratis). Jam 8 pagi saja antrian sudah panjang untuk poli gigi. Menunggu antrian yang lama saya sempatkan untuk sarapan dulu. Selesai sarapan kembali ke puskesmas dan menunggu. Lama menunggu akhirnya giliran saya tiba. Masuk ke ruangan dan ditanya keluhannya apa.
"Saya mau cabut gigi geraham bungsu saya dok."
"Oke, kita periksa dulu giginya ya mas."
Saat diperiksa dokter bilang "waah ini harus dioperasi mas, tapi nggak bisa disini. Kita rujuk yah."
"Dirujuk kemana dok?"
"Ke rumah sakit pelni atau rumah sakit cengkareng"
"Nggak ke rsud kembangan aja dok? Soalnya kemarin saya sudah ke rsud katanya bisa operasi disana."
"Wah emang bisa kesana?!"
"Kemarin saya tanya katanya bisa."
Dokter yang menangani saya penasaran dan bertanya ke rekan sesama dokter gigi di ruangan itu.
"Yasudah kalo memang bisa kita rujuk kesana mas, kalau ternyata nggak bisa nanti juga dirujuk lagi."
"Baik pak dokter, terima kasih."
"Mas, sekarang tunggu diluar, kita buatkan surat rujukannya dulu."

Sudah punya surat rujukan,lalu potokopi sebanyak 4 lembar, ktp 4 lembar, kartu bpjs 4 lembar.

Saya pergi ke RSUD kembangan. Langsung daftar untuk pasien baru dan menyerahkan dokumen pengantar yang sudah disiapkan. Sampai sini saya tidak membayar sepeserpun. Kemudian menunggu untuk diperiksa lagi sama dokter, setelah diperiksa saya diminta untuk poto rontgent dulu. Bawa pengantar dokter gigi untuk di rontgent ke kasir, dan ternyata gratis juga walaupun ditulis harganya 50ribu. Setelah poto rontgent tunggu hasil cetak dan bawa lagi ke ruangan dokter gigi. Ketika hasil poto  rontgent dilihat dokter.

"Wah, untuk kasus gigi ini tidak bisa cabut disini mas." "Kita rujuk ke LADOKGI ya di Benhil, informasi lengkapnya kamu bisa browsing aja." "Baik bu dokter."

Setelah browsing sana sini, ladokgi adalah rumah sakit gigi dan mulut TNI AL di Benhil dekat dari senayan. Dengan modal rujukan dari rsud kembangan saya pulang dulu ke rumah untuk makan siang dan sholat dzuhur dulu. Tepat jam 1 siang saya lanjutkan ke ladokgi, berdasarkan informasi dari website ladokgi, jam operasional rumah sakit mulai jam 7 pagi sampai jam 8 malam. Berkendara dengan motor hanya 30 menit dari rumah saya sampai di rumah sakit. Sesampainya disana yang saya dapati ruang pendaftaran pasien baru kosong dan ada seorang petugas kebersihan yang sedang bersih-bersih menegur saya.

"Mas mau berobat ya,  Pasien baru atau lama?" "Saya pasien baru pak, rujukan dari bpjs."
"Ooh.. pendaftaran pasien baru sudah tutup mas, untuk pendaftaran dari jam 8 sampai jam 11, besok kesini lagi aja jam 8."
"Ooh siap pak, terima kasih." saya pulang ke rumah.

31-08-2017
Pagi jam 9 saya berangkat ke ladokgi, sampai sana langsung daftar untuk pasien baru rujukan bpjs. Menyerahkan dokumen yang dibutuhkan ke petugas (fotokopi ktp, fotokopi kartu bpjs, fotokopi surat rujukan dari puskesmas dan rsud kembangan) karena saat itu saya belum potokopi dokumen dan petugas itu yang mempotokopi saya diminta membayar 25ribu rupiah. Setelah bayar saya diberikan kartu berobat.
Semua dokumen disiapkan petugas pendaftaran kemudian berkas saya diteruskan ke ruang bpjs, menunggu diproses sebentar kemudian saya dipanggil petugas, ternyata surat rujukan dari puskesmas ke rsud kembangan belum terlampir. Saya serahkan potokopi surat rujukan puskesmas. Persyaratan sudah lengkap, administrasi beres. Sekarang tinggal menunggu untuk dipanggil ke ruang diagnosa.

"Tuan herry budiman.."
"saya bu" saya masuk ke ruang diagnosa
"Silahkan duduk pak, keluhannya apa pak?"
"Saya mau cabut geraham bungsu bu dokter"
"Ooh iya, kita konfirmasi dulu ya pak."
Saya ditanyakan mengenai riwayat sakit sebelumnya (pernah dirawat di rs belum, punya riwayat diabetes tidak, mengidap hepatitis tidak, hiv, dlsb.) Selesai.
"Coba kita periksa dulu giginya ya pak"
"Baik bu dokter" gigi saya diperiksa satu persatu. Selesai.
"Sekarang bapak bawa surat ini, naik ke lantai tiga untuk rontgent, terus selesai rontgent langsung ke lantai dua ya."

Kalau di rsud kembangan gigi yang di rontgent cuma gigi yang kita keluhkan. Di ladokgi full rontgent seluruh gigi. Selesai rontgent saya bawa poto rontgent tersebut ke petugas di lantai dua. Menunggu lagi untuk dipanggil. Tidak berapa lama nama saya dipanggil lagi.

"Tuan herry budiman.."
"ya saya bu."
"Kita cek tensi dulu ya pak." Disini saya ditanyakan lagi mengenai riwayat sakit, setelah selesai.
"Yuk, kita periksa dulu giginya mas."
"Baik bu dokter."

Selesai diperiksa dan mengamati hasil rontgent dokter bilang bahwa gigi saya harus dioperasi karena posisi gigi bungsu ada didalam dengan posisi tidur menabrak gigi sebelahnya.
Kemudian bu dokter memeriksa jadwal kosong untuk operasi bulan september sudah penuh. Paling cepat jadwal kosong di tanggal 6 oktober 2017. Saya dijadwalkan di tanggal itu, lalu dibuatkan resep obat untuk diminum sehari sebelum operasi. Lanjut lagi ke ruang farmasi di lantai 1 untuk ambil obat. Menyerahkan resep dokter ke petugas. Saat menyerahkan resep saya ditanya petugas

"umum ya pak?"
Saya jawab "iya bu."
"Harga obatnya 70ribu pak."
"Loh, pasien bpjs bukannya gratis bu?"
"Ooh bpjs.. iya gratis pak, saya minta potokopi dokumen bpjsnya pak."
"Baik bu."

Semua proses sudah selesai, sekarang tinggal tunggu jadwal untuk operasi bulan depan 6 oktober 2017.

Demikian runutan bagaimana cara memanfaatkan bpjs kesehatan dari pengalaman saya. 

7 komentar:

  1. Perkara gigi ternyata pelik juga ya, Gan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan banget. Harus bener2 sabar dan nurut. Tanpa bpjs biaya operasi kecil gigi bungsu lumayan mahal, tergantung klinik dan fasilitasnya. Dengan ada bpjs jadi solusi kan. Cuma harus sabar aja harganya.

      Hapus
  2. di tunggu tulisan ny mas yg selanjutnya ceritakan proses penjcabutan ny ya sakit atw ga

    BalasHapus
    Balasan
    1. rasanya sakiiit banget. bukan karena giginya dicabut. tapi ternyata waktu datang hari H untuk operasi BPJS saya sudah tidak aktif karena resign dari kantor. jadi, gk bisa lanjut cerita pengalamannya.

      Hapus
  3. Trus pengalaman cabut Gigi disana sendiri until dokter Dan after penanganannya seperti apa? Klo ksh rate.. Over all brp?

    BalasHapus
  4. Gigi impaksi sy jg sukses "dieksekusi" bln lalu. Jadilah sy dirawat inep 2 malem 2 hr, rutin mnm obt ampe' abs, & wjb kntrl 2 kali "pascaeksekusi". Untung, sy megang KIS. Seandainya gak, ongkosnya bkl ngujubileh: Rp 20 jt s.d 30 jt.

    BalasHapus
  5. Terimakasih info nya🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️ ku harap ada cerita gmn pas surgery nya🤣

    BalasHapus