Rabu, 06 Desember 2017

Modus Penipuan Kerja Paling Canggih - Hati-hati Penipuan recruitment mengatas namakan PT Pamapersada Nusantara

Penipuan jaman now makin canggih dan mereka sudah paham betul apa itu STP (Segmentasi Targeting dan Positioning) dan bagaimana memanfaatkan internet marketing. Baru-baru ini saya hampir saja kena tipu dengan modus panggilan kerja. Bisa dibilang saya selamat dari penipuan hanya karena keberuntungan. Karena saya sangat percaya dengan panggilan kerja tersebut.
Saat itu saya baru diterima kerja dan sudah tanda tangan kontrak 2 hari sebelumnya dan setelah istirahat makan siang pukul 2 siang saya menerima sebuah sms.

“ Pengumuman surat undangan tahapan tes seleksi PT. Pama Persada Nusantara sudah kami kirim ke email anda, mohon dicek dan dipelajari. Ditunggu konfirmasi hadir/tidak paling lambat pukul 17.00 wib”

Saya sangat excited saat menerima sms itu karena memang beberapa waktu sebelumnya saya merasa pernah melamar pekerjaan di pama. Sudah pasti ini panggilan dari cv yang saya kirimkan. Pasti!! Meskipun baru diterima kerja di kantor baru, panggilan tes di pama begitu menggoda dan sangat sayang untuk dilewatkan.

Tanpa tunggu lama saya langsung cek email email masuk. Benar saja, ada pesan baru dengan pengirim dari recruitment@pamapersadanusantara.id dalam email tersebut tidak terdapat body email hanya sebuah lampiran file pdf. Isi pdf itu adalah penjelasan proses rekrutmen, rangkaian acara, informasi benefit dan pengumuman nama-nama yang dipanggil untuk tes penerimaan karyawan baru di pama persada nusantara yang akan dilaksanakan di balikpapan tanggal 10 – 12 november 2017. Tes dilaksanakan hari jumat – minggu. Saya bisa cari alasan izin satu hari saja, hari jumat kalau tidak lulus saya bisa lanjut kerja hari senin. Tidak ada ruginya.

Dijelaskan dalam pdf itu bahwa semua biaya akomodasi peserta akan ditanggung oleh pama dengan sistem refund. Jadi, saya harus menanggung biaya keberangkatan dari jakarta yang nantinya akan diganti dan untuk kemudahan proses, pihak pama disini telah bekerja sama dengan satu agen travel untuk reservasi tiket dengan blue sky travel. Setelah saya telepon travel itu kemudian pihak travel meminta saya untuk mengirimkan data nama, ttl, alamat, kode pos, email dan no telpon. Selang beberapa menit saya menerima balasan kode booking dan total uang tiket PP sejumlah IDR 1,689,600.00 yang harus saya transfer ke rekening BRI A/N T KAPITANO CHANDRA 719301010966531 dengan batas waktu 1 jam dengan peringatan jangan sampai terjadi pembatalan otomatis dari pihak LION AIR.

Untuk pengangguran kehabisan tabungan selama nganggur yang baru 2 hari diterima kerja. Setengah terburu-buru saya inisiatif menghubungi beberapa teman yang sekiranya bisa menalangi dulu. Toh, nanti juga di refund sama pama. Untuk meyakinkan teman yang mau meminjamkan uangnya saya kirimkan juga file pdf dalam email yang saya terima. Salah satu teman saya membalas pesan yang saya kirim dan menyanggupi untuk mentransfer ke rekening tersebut.

Bukan main senangnya punya sahabat yang bisa diandalkan dalam kondisi urgent begini. Lega.
Sembari menunggu bukti transfer, saya iseng buka website pama untuk cek pengumuman penerimaan karyawan baru disana. Betapa kagetnya saya begitu buka website pama langsung muncul disclaimer dan peringatan untuk hati-hati terhadap penipuan panggilan kerja mengatasnamakan pama persada nusantara dengan modus penipuan persis seperti yang sedang saya lakukan dan keterangan disana email HRD pama yang benar adalah recruitment@pamapersada.com

bajingan! Asuu!! Saya memaki dalam hati. Mengetahui bahwa saya sudah tertipu saya gemetar, persendian saya seperti hilang, lemas sekali.  Segera saya hubungi teman yang menyanggupi transfer untuk menanyakan apakah dia sudah transfer ke rekening itu.

Alhamdulillah.. ternyata dia sedang mempelajari pdf yang saya kirimkan yang menurutnya terasa mencurigakan. Segera saya sampaikan bahwa itu penipuan dan saya sangat bersyukur selamat dari usaha penipuan itu.

Dari apa yang telah saya alami, saya merasa penasaran dan mencoba menganalisa bagaimana para penipu itu akhirnya menetapkan saya sebagai target penipuan mereka. Dari kronologi yang saya sampaikan, penipuan yang mereka lakukan bukan sekedar penipuan biasa. Tapi, terstruktur rapih dan mereka sudah melakukan persiapan yang matang sebelum akhirnya melancarkan misinya.

Pertama, mereka sudah mengetahui siapa target penipuan mereka mulai dari nama, no. telpon, email dan mengerikan-nya mereka bahkan tahu bahwa saya pernah melamar pekerjaan di pama persada.

Kedua, manajemen waktu yang mereka terapkan kepada target sangat sempit. Dengan memberikan batas waktu membuat target tidak bisa banyak berpikir. Ini konsep promosi yang sering diterapkan online marketer dengan tujuan menyegerakan pembelian oleh customer atau istilahnya Impulse Buying. Saya yang sekolah dan belajar tentang bagaimana membuat promosi yang baik menurut teori-teori komunikasi pemasaran dari bapak Laswell, Philipp Kotler, Chirs Fill dkk. Tetap saja kena tipu, diburu waktu takut tiketnya batal kalau tidak dibayar segera.

Ketiga, demi kesuksesan mengelabui targetnya para penipu ini bisa dibilang cukup modal dan memiliki pemahaman yang baik tentang internet marketing untuk bikin saya percaya bahwa ini panggilan kerja resmi. Terbukti dengan menggunakan domain pamapersadanusantara.id sengaja dibikin sangat mirip dengan yang aslinya. Pakai domain berbayar bukan yang gratisan.
Kesimpulan saya berujung pada sebuah pertanyaan, darimana penipu ini mendapatkan data mateng calon korban?

Memang selama nganggur saya kirim email ke HRD banyak perusahaan, datang ke jobfair, pakai banyak aplikasi gratisan di playstore untuk apply kerjaan. Ngomong-ngomong soal data. Waktu ada jobfair kemnaker di kemayoran beberapa bulan lalu saya lihat ada booth jobstreet disana. Saya penasaran tanya ke petugas yang jaga “mba, saya koq nglamar kerja di jobstreet gak pernah dapet panggilan yah. Jangan-jangan perusahaan yang naro lowongan di jobstreet cuma pura-pura aja padahal mereka ngumpulin data pelamar untuk jadi target marketing. Soalnya kan, kita pelamar kerja pasti bikin akun asli di jobstreet”. “wah iya mas, memang isu itu yang sedang kita tangani. Kita juga gak bisa tahu apakah perusahaan yang naro lowongan itu bener-bener butuh karyawan baru”. Kemudian mengalir obrolan kami tentang bagaimana bagaimana data pelamar di jobstreet itu penting dan bisa digunakan untuk apa saja salah satunya membangun data target market di facebook ads dengan menggunakan fitur “look a like” jadi dengan sejumlah data yang kita upload di facebook ads kemudian algoritma facebook akan menemukan target konsumen yang memiliki kesamaan dengan data yang kita upload. Dengan begini iklan atau kampanye apapun yang kita buat di facebook dijamin tepat sasaran dan pastinya hemat budget. Dan bayangkan data ini digunakan untuk kepentingan lain. Saya tidak bilang jobstreet salah. Toh, sekarang saya dapet kerja yang sekarang karena melamar dari jobstreet.


Usaha dalam membangun database bukan cuma dari aplikasi pencari kerja saja. Ada sangat banyak cara kreatif yang membuat kita akhirnya dengan sukarela mengisi data diri. Nasihat untuk diri sendiri “mulai sekarang bijaklah sebelum memutuskan untuk mengisi formulir data diri”

0 comments:

Posting Komentar