Selasa, 08 September 2015

sedri yang berani tapi cengeng

Sedri 4 tahun. mencari maminya hilang di gramedia. kebingungan mencari. Menghampiri saya yang sedang khusyuk di bab pertama max havelaar. 

"Mas, pinjam handphone." mencoba tegar, tapi gagal. menangis dan memelas.

"Buat apa?" saya retoris bertanya.

Menangis sesenggukkan. "Mami saya hilang..."

Segrombolan bocah smp lewat entah apa salah satunya mencoba meyakinkan kawannya dengan sumpah "demi tuhan mati kafir gw klo bo'ong."  -__-'
aih.. bocah, enteng nian kau berani bersumpah begitu sekalipun yang kau sampaikan kebenaran. dalam hati. fuh!!

Sedri 4 tahun. Mencari maminya hilang di gramedia. kebingungan mencari. 
Bocah ini memilih menghampiri saya dan memelas meminjam handphone untuk menelepon maminya. Saya tak lantas memberi pinjam hanphone. buat apa. pulsanya tak ada.

"tadi terakhir sama mami dimana?" penasaran bertanya. 

Sambil terisak sedri menjelaskan. Saya yang kebetulan sedang kehabisan pulsa segera membawanya ke customer service yang berada disebelah kasir. Saya jelaskan kepada petugas sebagaimana sedri menjelaskan. Dan petugas mengkonfirmasi pada sedri. Setelah semua jelas saya memilih pamit dan mengawasi dari jauh dibalik rak buku. Tak lama setelah petugas mengumumkan. Mami sedri datang dengan bergegas. Sedri memeluk kaki maminya erat sebegitu eratnya hampir maminya jatuh. Maminya pun sama eratnya memeluk anaknya sembari menciumi ubun-ubun anaknya. 

Mengharukan sekali pertemuan mereka dari perpisahan yang sesaat. juga sekaligus menyesalkan.
Membawa anak diusia itu seharusnya lebih berhati-hati. Seharusnya orang tua menjaga agar anaknya tetap berada didekatnya berada dalam jarak pandang. Bagaimana jika yang sedri hampiri saya yang kebetulan penculik. Mengingat beberapa bulan ini saya tidak bilang banyak tapi ada beberapa kasus orang hilang dan sebagainya..

0 comments:

Posting Komentar