Kamis, 23 Juli 2015

siomay

Ketika memesan siomay saya tak pernah menafikan kehadiran pare dalam urutan pilihan macam-macam siomay dalam sebuah hidangan. Pahitnya pare, kecutnya jeruk limo dan gurihnya saus kacang adalah sensasi rasa yang bergumul dilidah. 

Sedap!!

Ketika suatu sabtu siang panas yang menggoda. siomay adalah pilihan menu yang pas untuk menambal lapar yang tidak terlalu. Namun, tak saya temukan pare di siomay yang saya pesan. Ah, Tak mengapa. Toh, tetap genap disebut siomay meski tanpa pare.

Ketika malam dalam tidur yang tak pulas, tanpa rasa penasaran yang membubung saya tak menyangka akan menjumpai sebuah pare siomay disini. Pare ini biasa saja sama seperti pare siomay lainnya. Yang membedakan hanya ukurannya yang sebesar pohon kelapa. Sembari menyilangkan lengan dan mendongakkan kepala.

"Inikah pare yang alpa siang tadi."

-16 juni 2015-

0 comments:

Posting Komentar